Selasa, 19 Desember 2017

ISBAT DAN HADF ALIF SURAT AL FATIHAH 1



Isbat (Menetapkan) dan Hadf (Membuang) Alif- Surat Al Fatihah dalam Rujukan Para Ulama Rasm
 
 



1.Pertama kalimat
Dalam kitab Al Muqni Imam Abu Amr Addani menyebutkan dalam bab .Dzakaro Mat-tafaqot Alaa Rosmihi Masoohifa Ahlil Amsoor Min Awalil Qur’an Ilaa Ahirihi yaitu bab yang menyebutkan tentang sepakatnya penulisan-penulisan secara rasm dalam mushaf-mushaf Ahli Amsoor(negeri-negeri islam) dari awal qur’an sampai ahir quran’’ sebagai berikut.
Telah mengabarkan kepadaku Kholaf Bin Ahmad Bin Hamdaan Bin Haqooni Al Muqori’ bahwasannnya Muhammad bin Abdullah Al-Asbahani Al-Muqori’ mereka telah menceritakan  , telah bercerita kepada kami, dari Abu Abdillah Al Kisaai dari Ja’far Bin Abdullah Bin Asshobah dia berkata;’’berkata Muhammad Bin Isa:’’ dan ini adalah apa-apa yang telah termaktub didalamnya (quran) yang tertulis dalam masohif-masohif penduduk kota Madinah dan Kuffah dan Basroh, dan juga dalam  mushaf Penduduk Negeri Syam dan juga Madinah Assalam (Baghdad). Tidak ada perbedaan  dalam penulisannnya  dalam kitab-kitab (al-quran ) mereka  telah mengabarkan kepadaku ( Muhammad Bin Isa) pada bab ini Nashir Bin Yusuf , aku membaca darinya, mereka (penduduk) menulis kalimat  tanpa alif dalam kata bismi atau arrahmaani dalam (surat al fatihah ayat 1),dan mereka juga menulis kalimat pada kata Maalikiyaumiddin tanpa Alif surat al-fatihah ayat 4, berkata Imam Abu Amr Addani demikian pula pada kalimat Maalikul Mulki ( surat Ali- Imraan ayat 26).


Demikian pula riwayat yang termaktub dalam kitab Imam Abu Dawud Sulaiman An-najah dalam kitabnya Muhtasor Tabyiin Lihijaat Tanziil. dengan demikian Saikhoni sepakat atas Hadf-nya Alif pada penulisan kalimat-kalimat ini. dan antara Mushaf Madinah dan Mushaf Standard Kemenag penulisannnya sama.

Tambahan kalimat Maliki menurut ulama rasm dibuangnya Alif masuk dalam istilah Hadf Isyari artinya bahwa hal itu mengisyaratkan bahwa dalam pembacaanya ada beberapa cara yang membaca pendek adalah sesuai isyarat penulisan khotnya ( dibuangnya alif )sementara yang membaca panjang isyarat dibaca secara taqdiirnya bacaan (riwayat yang membaca panjang).sebagimana kita ketahui bahwa Imam  Ashim, Kisai dan Kholaf menetapkan adanya alif (membaca dengan cara panjang) sementara itu Imam yang lainnnya menghadf alif ( dibaca pendek) (diantara Qiroat Al-Asr)
Halaman Tambahan Mushaf Standard Madinah, Mesir dan Timur Tengah pada umumnya

Bersambung.....
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar