Jumat, 09 Juni 2017

MENGENAL ULAMA DALAM BIDANG RASM AL QURAN BAGIAN 2


MENGENAL ULAMA DALAM BIDANG RASM AL QURAN BAGIAN 2

MUSHAF DI WILAYAH MASYRIQ AL AROBIYAH 

Mushaf masyriq cetakan modern saat ini kita ambil contoh adalah mushaf yang di cetak di Mujama Malik Fahd Saudi Arabia atau sering di sebut dengan Mushaf Madinah dari mana Rujukan Mushaf ini di ambil? berikut sedikit Ringkasan penjelasannnya.

Pada wilayah ini Mushaf di tulis dengan  metoda Imam Abu Amr Addani dengan kitab Al Muqni Fi Rasmil Masohifil Amsoor (W 444 H) dan Imam Abu Dawud Sulaiman Bin Annajah (W.496 H).  dengan rujukan kitab  ‘’Muhtasor Attabyiin Lihijail Tanziil’’ dengan merojihkan Imam Abu Dawud ketika terjadi perbedaan dari keduanya, kedua ulama rasm ini sering di sebut dengan Saikhoni Firasmil Qur’an. pada ahirnya adalah bahwa wilayah Masyriq pada umumnya menggunakan metoda Imam Abu Dawud, metoda penulisan mushaf dengan rujukan ini sering disebut dengan nama Madzab Masyriq( kesepakatan ulama wilayah Timur Negeri Arab)  karena metoda-metoda ini di pakai pada madrasah-madrasah rasm di wilayah Masyriq.

Untuk wilayah masyriq dengan metoda Imam Abu Dawud dengan kitab ‘’Muhtasor Attabyiin Lihijail Tanziil’’  ini sering di sebut juga Madrasah Imam Abu Dawud Al Atsary hal ini untuk menunjukkan bahwa rujukan utamanya adalah  Imam Abu Dawud Annnajah, karena pada ahirnya nanti wilayah Maghrib juga memakai metoda Imam Abu Dawud ini dalam penulisan mushafnya, hanya saja ada beberapa perubahan terhadap apa yang di diamkan oleh Imam Abu Dawud yang di sebut dengan Madrasah Imam Abu Dawud Annajah Al Muharroroh yang di pelopori oleh Imam Abu Hasan Ali Bin Muhammad Al Balanasi (W 567 H) dengan kitab rujukannnya Al Munshof Fi Hijail Mushaf.

Pada Mushaf Masyriq dengan rujukan ‘’Muhtasor Attabyiin Lihijail Tanziil’’ jika ada huruf yang di diamkan oleh Imam Abu Dawud berarti secara hukum oleh para ulama rasm di hukumi Isbat(di tetapkan adanya) sebagaimana telah di nyatakan oleh para pensyarah atau penulis kitab setelahnya yang mengikuti metoda Imam Abu Dawud seperti Imam Al Khoroz (W 718 H) ( Muhammmad Bin Ibrahim Al Umawy ) dengan kitab Mawariduddoman Fi Rasmil Wa Dobti Ahrufil Quran, dan syarah-syarahnya At-tibyan Fi Sarhil Mawarid Addoman oleh Imam Abu Muhammad Bin Ajatho (W 750 H), Tanbihul Atsaaan Ala Mawariduddoman oleh Imam Abu Ali Arrajraji W 899 H, dan Imam Al Maroghini (W 1349 H) dengan kitab Dalilul Khoiron Syarhul Mawariduddoman .

Ulama yang  mengambil atau mengadopsi Metoda Masyriq (secara umum Imam Addani dan Imam Abu Dawud)ini pertama kali adalah Imam Abu Ied Ridwan Bin Muhammmad Al Mukholaty (W 1311/1313 H), yang beliau tulis atau diaplikasikan pertama kali secara keseluruhan dalam sebuah mushaf  pada tahun (1308 H ) di Mesir yang di kenal dengan Mushaf Mukholati yang di teliti dan di periksa oleh  Syaikh Muhammad Bin Ali Bin Kholaf Al Husaini Al Hadad (W 1357 H). mushaf ini kemudian di cetak oleh pemerintah Mesir tahun1342 H dibawah pengawasan Syaikh Kholaf Al Husaini  yang kemudian di kenal dengan istilah mushaf Al Amiri (lihat di pembahasan istilah Mushaf Al Amiri dan Mushaf Mukholaty) atau di kitab-kitab

Tetapi kalau kita melihat pada Mushaf Mukholaty tulisan yang pertama seperti dalam penulisan kata Assirooto pada surat Al Fatihah penulisannnya adalah dengan Mengisbat Alif sebagaimana Metoda Imam Addani bahwa  kata Assirooto secara wazan mengikuti wazan Fiaalun yang pada cetakan selanjutnya bahwa kata Assirooto dihadf dalam penulisan Alifnya, hal itu setelah di periksa ulang oleh Syaikh Kholaf Al Husaini.dan dapat kita lihat pada mushaf cetakan wilayah Arab Masyriq kata Assirooto pada surat Al Fatihah Alifnya di hadf.

Dengan Metoda ini pula mushaf riwayat Imam Hafs An Ashim  kemudian di cetak di wilayah Saudi, Syam dan Iraq karena sebelumnya di wilayah Iraq sendiri menggunakan mushaf zaman Turki Utsmani atau di kenal Mushaf Baghdad( Mushaf Imlai), dari Mushaf Mukholati ini  sehingga sekarang kita kenal dengan istilah Mushaf Madinah cetakan Mujama Malik Fahd. Dibelakang mushaf ini selalu di sertai Dalilul Ilmy dalam keputusan Lajnah Pentashihan Mushaf Standar Masyriq baik yang di gawangi oleh Dewan Ifta Wal Buhuts Mesir atau lajnah dari Mujama Malik Fahd sendiri pada Bab Ta’rif Bihadal Mushaf di nyatakan bahwa metoda penulisan mushaf ini adalah metoda Imam Abu Amr Addani dan Imam Abu Dawud Annajah dengan merojihkan Imam Abu Dawud dari Imam Addani ketika keduanya terjadi khilaf  atau bahkan mengambil metoda selain dari keduanya.wallahu a’lam 

PENGGUNA MUSHAF DENGAN METODA INI

Pengguna Mushaf dengan rujukan kitab ini tersebar di Negara arab bagian Timur (istilah yang dipakai ulama quran ) secara geografi yaitu wilayah yang sekarang pada era modern meliputi daerah Timur Tengah dari Laut Tengah bagian barat (Bahrul Abyad) sampai wilayah Asia bagian barat, yang terdiri dari Syam (Palestine, Jordania, Libanon, Suriyah) +Iraq (Hilalu Hasib), ditambah Sibh  Jazirah Arabiyah, yaitu  Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar Bahrain, Kesultanan Oman, dan Yaman di Tambah Mesir dan Sudan. Dahulu kala hanya di kenal dengan istilah Kuffiyah, Basriyah, Hijaziyah, dan Syami atau secara umum hanya ada istilah Arab Masyriq dan Arab Maghrib.
 

Bersambung ke 

MUSHAF DI WILAYAH MAGHRIB AL AROBIYAH 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar