Senin, 13 Juni 2016

MUSHAF TAJWID SISTEM WARNA STANDAR TIMUR TENGAH




 

   perbedaan pewarnaan pada sistem warna yang di pakai pada  standar timur tengah dan standar Indonesia hampir mirip berkisar perpaduan warna cetak (CMYK),hanya saja terletak dari warna yang di pakai kemudian standar  yang di sematkan pada penggunaan istilahnya seperti bahwa dalam mushaf tajwid Indonesia ada istilah pewarnaan model akademik,praktis,dan fonetik,maka di timur tengah istilah itu tidak ada oleh karena tajwid sendiri adalah bagian dari pada dobt( tanda yang menunjukkan suatu bentuk bacaan) dilihat dari sistem pewarnaannya standar mushaf tajwid di timur tengah kebanyakan lebih mendekati sistem model praktis kalau (pada standar Indonesia atau Pakistan),jadi yang di warnai tidak banyak pada kelompok huruf hanya pada bentuk pendukung dalam membaca sebuah hukum seperti tasdid,fathah,alifwasal,sukun,ya,nabroh,alif khonjariyah ,nun sukun,dan juga tanda pada mad.,tetapi pada intinya tujuannya sama untuk membantu dalam mempermudah mengetahui  suatu hukum bacaan.saya akan bahas sistem warna yang di pakai di timteng berdasarkan dua mushaf utama yaitu mushaf Bairut (Muasasah Al Iman) dan Mushaf Tajwid Standar Madinah(Sistem Wa Rottililqur’aana Tartila) Darul Ma’rifah Damaskus,kedua mushaf ini telah di sahkan dan di sepakati oleh dewan alquran dunia,dan untuk selanjutnya menjadi rujukan dalam pewarnaan alquran sistem warna(tidak mengikat).pada kedua mushaf standar ini banyak perbedaannya .

1.Mushaf Bairut


Mushaf ini dalah mushaf cetakan Muasasah Al Iman Bairut pada tahun 1402  H.pada mushaf ini pewarnaannya mengacu pada mushaf lama standar mesir/madinah(mushaf sistem tajwid standar pertama ),tetapi pada cetakan ini ada beberapa penambahan seperti ada penambahan bilangan untuk mengetahui berapa harokat hukum tersebut di baca, ini dilakukan oleh Dr.Muhammad Hasan Hamsi.secara garis besar ada dua prinsip utama yaitu pewarnaan yang gunannya untuk mengetahui hukum tajwid pada mushaf secara keseluruhan  dan kedua pembahasan tambahan terkait hukum-hukum dalam ilmu tajwid agar para pembaca dapat lebih memahaminya ,pembahasannya di letakkan di bagian ahir mushaf.


a.Rumus Hukum Tajwid Mushaf Tajwid Bairut

-Mim Kecil ( ) di beri warana merah ,mim ini di gunakan untuk menunjukkan hukum iqlab

-Tanda Tasdid ( ) pada huruf mim dan nun di beri warna merah,hal ini untuk menandai hukum bacaan ghunnah.

-Tanda Mad ( )di beri warna merah untuk menunjukkan hukum bacaan muttasil dengan panjang bacaan 4 atau 5 harokat manurut ulama syam.(mad wajib muttasil)

-Tanda Mad markubah ( )dengan warna hijau di gunakan untuk menandai hukum bacaan munfasil (mad jaiz munfasil) dengan panjang 4 atau 5 harokat menurut ulama syam atau toriqoh syatibiyah.

- Kasroh tanwin,fathah tanwin,dummah tanwin, huruf nun sukun dan mim sukun ( )di beri warna merah hal ini di gunakan untuk menunjukkan hukum bacaan idghom yang sempurna

- kasroh tanwin,fathah tanwin,dumah tanwin ,huruf nun sukun dan mim sukun( )di beri warna hijau di gunakan untuk menunjukkan hukum bacaan ikhfa

- kasroh tanwin,fathah tanwin,dumah tanwin huruf nun sukun dan mim sukun( )di beri hitam di gunakan untuk menunjukkan hukum idhar.

-ya mardudah( )dan wau kecil () dengan tanda mad di atas huruf di beri warna hijau di gunakan untuk menandai hukum bacaan madsilah kubro panjangnya bisa 2,4,atau 5 harokat)dan wau kecil dengan warna hitam untuk menandai hukum mad silah qosiroh.(sugro)

-tanda mad(markubah) ()tanda mad ini di beri warna biru(cyan) untuk menandakan hukum bacaan mad lazim

-alif,ya,wau ( ) (huruf ilat) dan alif khonjariyah(alif kecil yang berdiri ( ) di beri warna hitam di gunakan untuk menandai hukum bacaan mathobii.

-Sukun dengan bentuk kepala huruf kho tanpa titik di beri warna hijau ( )di gunakan untuk menunjukkan hukum bacaan qolqolah

-warna biru( )(cyan) di pakai untuk menunjukkan tulisan tersebut tidak di lafalkan seperti pada alif syamsiyah,alif wasal(kecuali permulaan ayat walaupun di beri warna biru tetap dilafalkan),dan beberapa pada pewarnaan tempat mad,nabroh tempat huruf,tempat huruf hamzah,

Pada hukum hukum idghom bilaghunah tasdid pada huruf lam atau ro di beri warna hijau( ),dan pada hukum ghunnah mim tasdid atau nun tasdid baik yang berharokat dumah atau fathah selain nun atau mim tasdid pada syamsiyah maka harokatnya juga di berwarna merah () jadi pada ghunnah ini untuk huruf mim atau nun tasdid dan harokatnya di beriwarna merah.



Warna pada tanda tanda waqaf 


Waqaf sola () dan lam () di beriwarna merah,huruf jim ()di beriwarna hijau ,titik tiga () (muanaqoh) diberiwarna hijau untuk waqaf qola () dan lazim( ) (mim kecil) di beriwarna hitam.

Sifr mustadir () dan mustatil qoim() di beriwarna biru untuk menunjukkan tidak adanya bacaan.

Sukun dengan kepala(ro’sul kho tanpa titik) huruf kho tanpa titik dengan warna hitam( )untuk huruf selain bacaan qolqolah

Pada bacaan tashil pada huruf ha musahhalah () di beri titik penuh dengan warna hitam ( nuqtoh masdudah).

Pada bacaan-bacaan saktah di beri tanda dengan huruf sin( ) dengan warna hitam.juga sin yang terletak dibawah huruf shod( )diberi warna dengan warna hitam untuk menandakan shod di baca dengan huruf sin.( jika letaknya di atas huruf shod  ()maka lebih utama dibaca dengan huruf sin tetapi jika di bawah huruf shod maka membaca dengan huruf shod lebih utama di banding dengan huruf sin.

Bacaan imalah di tandai kotak segi empat () warna hitam,juga untuk bacaan ismam,arraum di tandai dengan tanda seperti ini di atas hurufnya.

Dan tanda untuk hamzah wasal adalah warana biru menandakan tidak di baca kepala huruf shod ( )/)

Di Indonesia mushaf standar kemenag yang memakai sistem pewarnaan seperti ini adalah mushaf tajwid cetakan syamil quran sebelum adanya ketentuan baku dari kemenag.

Untuk di luar timur tengan pewarnaan dengan waran seperti ini adalah mushaf standar madinah cetakan PT Sygma DQE Malasiya,Penerbit Humaira Malasiya,Sarjana malasiya dll (beredar di asia)walaupun tidak sama seratus persen tetapi hampir mirip .

           muasasah al iman Beirut cetakan 1999 m/1419 h
 
untuk keterangan di mushaf cetakan Beirut muasasah al iman I’dad ustad dr hasan hamsi untuk mad farq tanda mad markubah di beri warna biru dan merah( )dan untuk mad lazim tanda mad di beri warna hijau dan merah( )bisa di lihat di contoh al quran dan contoh petunjuk warna .saya lampirkan 

   



               halaman materi tambahan tajwid
 Mushaf tajwid cetakan sygma dqe malasiya


Disarikan dari

Kitab Adobtul Mushafiyu,Nasaatuhu Wa Tatowuruhu,oleh Dr Abdut Tawaab Mursi Hasan Akrat hal 152-155

mushaf standar madinah cetakan muasasah al iman Beirut cetakan 1999 m/1419 h.


berlanjut kemushaf tajwid warattilil qur’ana tartila.(Darul Ma’rifah Damasqus)


 




2 komentar: