Rabu, 15 Juni 2016

MUSHAF KHALIFAH SAYYIDINA USMAN RA. ( bag 3)





Muhammad Bin Muhammad Bin Abdullah Bin Idris Al Hamudi Al Husaini Asy Syarif , menyebutkan dalam Nuzhatul Mustaq Fihtiroqil Afaq ,bahwa Masjid  Jami Qurtubah(Cordoba) menyimpan mushaf al-imam yang terletak di mihrab, mushaf tersebut pernah diangkat oleh 2 orang di karenakan beratnya,mushaf ini terdidri dari 4 lembar saja dari sisa mushaf yang di tulis dengan tangannnya sendiri,dan lembaran tersebut terdapat lumuran darah Khalifah Usman.dan riwayat dari Nurudin Ali Abdullah Assamhudi yang menyebutkan dalam kitabnya Wafaul Wafa Fi Ahbari Darul Mustofa menyebutkan bahwa sejak kesyahidan Sayidina Usman Bin Affan Ra,mushaf tersebut telah berpindah tangan ke 2 orang ,salah satunya bernama Kholid,kholid adalah salah satu cucunya Khalifah usman ,Kholid Bin Amr Bin Usman Bin Affan,sebagaimana riwayat dari samhudi yang di nukil dari mahruz,dalam riwayat tersebut berkata mahruz telah sampai kepadaku kabar bahwa mushaf usman bin affan menjadi milik kholid bin usman bin affan.dan kedua, riwayat dalam tobaqot Imam Qutaibah sebagaiamana di maksud kholid adalah paman dari kholid bin usman bin affan,samhudi menambahkan bahwa yang di maksud imam qutaibah adalah bahwa ketika usman meninggal mushaf tersebut berada di kamarnya dan disana juga ada anaknya,kemudian berpindah keanaknya kholid ( cucunya usman bin affan)Dr.Sayid Sahr menyebutkan tentang  anak keturunannya bisa di baca dalam bukunya.
Secara singkat setelah kesayhidan beliau, mushaf ini berpindah-pindah dari satu daulah/Negara satu ke Negara yang lain sampai menetap di Daulah Muwahidin daulah di wilayah magrib (afrika utara )(524-667 H/1130-1269 M) (maroko,al jazair,Tunisia,dan libiya dll)dan kemudian berlanjut ke Daulah Marin/Mariniyun yang jatuh ke tangan portugis dan menjarah semua milik umat islam termasuk Mushaf Usmani.kemudain Sultan Muroniyin menebus mushaf tersebut dengan harga  1000 dinar pada tahun 745 H.
Demikianlah mushaf sayidina usman ini kembali ke Fas/Fez/Maroko (kota ketiga terbesar di wilayah maroko),setelah di jarah oleh portugis.dan kemudian di simpan di gudang Muroniyin sampai ahir masa itu kemudian terputuslah kabar atau mengenai sejarah tentang mushaf ini.(1)

Bersambung.........

1. Adwaul ala Mushaf Usmani warihlatuhu ghorban wasarqon Dr Sahr Sayid Abdul azir salim hal 124-135(dengan ringkasan penerjemah)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar