Rabu, 21 Desember 2016

BIOGRAFI IMAM ASY SYATIBI

NAMA,KUNIYAH DAN KELAHIRANNYA




  

    Beliau adalah Abu Al-Qosim, Abu Muhammad, Al-Qosim bin Fiyurroh bin Kholaf bin Ahmad Asy-Syatibi Arruayni, Al-Andalusy. Ibnu Hulkan mengatakan nama dan kuniyah-nya satu tetapi kita dapati bahwa ijazat dari para guru kepadanya Abu Muhammad Al Qosim.

Asy-Syatibi adalah nisbat ke Syaatibah, yaitu sebuah kota besar yang mempunyai benteng perang  yang kokoh di daerah Timur Andalusia.

Berkata Imam Yaqut Al-Hamawy, yaitu sebuah kota besar di daerah timur Andalusia, Timur kota Cordoba sekarang masuk wilayah spanyol.

Fiyurroh berkata Imam Ibnu Jazari, fiyurroh dengan dikasrohkan huruf fa dan sesudahnya huruf ya dan kemudian setelahnya huruf mati,dan kemudian ra musaddah dalam keadaan madmumah (domah) dan setelahnya huruf ha ,maknanya adalah bahasa ajam Andalusia yaitu al hadid yang berarti besi. Besi yang menurut Imam Al Qostilani (W 923 H) bahwa hal itu menunjukkkan kuatnya dalam agama dan sikapnya yang tegas terhadap musuh serta manfaatnya yang besar untuk din tauhid  ini.

Beliau merupakan imam  yang terkemuka dalam Membahas ilmu Qiraat yang tujuh melalui kitabnya yang terkenal yaitu Hirozul Amani wa Wajhut Tahani atau lebih dikenali dengan istilah Matan Asy-Syatibiyah. 

KELAHIRANNNYA
Beliau lahir pada ahir tahun 538 H di kota Syatibah, berkata Imam Ibnu Jazari, bahwa telah sampai kabar padanya ketika lahir Imam Asy Syatibi buta, Imam Al Qostilani mengatakan bahwa beliau lahir dalam keadaan buta tetapi kemudian bisa melihat kembali. Menurut pendapat yang rajih bahwa beliau lahir dalam keadaan melihat (tidak buta).

Dalam kitab-kitab biografi tentang imam Asy Syatibi, sejak kelahirannya tahun 538 H beliau hidup dan tinggal di kota Syaatibah-Balnasiah di Andalusia,kemudian setelah usianya lebih dari 30 tahun beliau pindah ke Mesir yaitu tahun 572 H hidup di Mesir sampai ahir hayatnya.
Imam Asy Syatibi hidup pada masa kurun periode kedua dari Daulah Abasiyah sebagaimana para ahli sejarah mengatakan hal itu yaitu saat kekuasaan Daulah Abasiyah di Bagdad antara tahun 247 H Sampai 656 H.

GURU IMAM ASY SYATIBI
Berkata Al-Qufati (624 H) Imam Asy-Syatibi telah belajar tentang ilmu-ilmu qur’an dan qiroat sejak kecil pada ulama-ulama di daerahnya, seperti belajar qiroat kepada syaikh Abu Abdullah Muhammmad bin Ali Bin Abi Al Ash  An-nafazi  Asy-Syatibi atau lebih di kenal dengan nama Ibnu Laayuh (W 550 H) dengan mutqin, dan manusia pun belajar kepada Imam Asy- Syatibi  di desanya, kemudian Imam Asy Syatibi pindah ke daerah Balnasiah yaitu desa di daerah syatibah juga disana beliau belajar pada para ulama di wilayah ini.


DIANTARA GURU IMAM ASY SYATIBI
1.Abu Abdillah, Muhammad Bin Ali Bin Abi Al Ash Annafazi Asy Syatibi yang lebih di kenal dengan Ibnu Laayuh.(W 557 H) beliau adalah syaikh dalam bidang qiraat dan riwayat quro di wilayah Syatibah 

2.Abu Hasan Ali Bin Hudail Al Balnasi (w 564 H) beliau belajar tentang kitab Attaisir Milik Imam Addani  dan juga ilmu hadis.
3.Abu Hasan,Ali Bin Abdillah Bin Kholaf Bin Ni’mah Al Ansari Al Balnasi (W 567 H) beliau belajar darinya sarah kitab Sarhul Hidayah milik Imam Mahdawi
4.Abu Abdillah,Muhammad Bin Ja’far Al Umawy Al Balnasi (W 586 H) beliau belajar darinya kitab Al Kaafi milik Imam Suraih,dan belajar pula kitab Imam Sibawaih,Al Kamil Imam Mubarrad,dan kitab Adabul Kutaab Imam Qutaibah.dan imam-mam lainnnya.

MURID-MURID IMAM ASY SYATIBI
Sebagaimana di diketahui bahwa sejak Imam Asy Syatibi pindah ke Mesir beliau mengajar di madrasah al fadiliyah ,sehingga di kenal di seluruh penjuru ,Berkata Al Qufati(W 624 H) sejak menetap di mesir beliau juga mengajar di Masjid Jami Amr Bin Al Ash,membacakan dan memberikan ilmu qiroah dan lainnnya.di antara yang mengambil ilmu kepadanya yaitu

1.Abu Hasan Ali Bin Muhammmad Bin Abdussamad Asy Sakhowi.Imam Ilmuddin (W643 H) dan beliau adalah diantara murid dan juga sahabat Imam Asy Syatibi yang paling menonjol,Imam Ilmuddin Asakhowi belajar padanya ilmu qiroah,nahwu  bahasa dan lainnnya.
2.Abu Abdillah Muhammad Bin Amr Bin Yusuf Al Ansari Al Qurthubi Al Maliki (W 631 H) beliau belajar dari Imam Syatibi Kitab /Qosidah Lamiyah dan kitab Arraiyah (Al Aqilah) beliau adalah ulama yang paling mengetahui tentang kitab  Arraiyah( Al Aqilah) selain Imam Atujibiy
3.Abu Al Qosim ,Assadid ,Isa Bin Abi Haram Makki Bin Husain Al Amiry Al Misry Asy Syafii,(W649 H) beliau belajar tentang ilmu qiroaat
4.Abu Hasan,Ali Bin Muhammad Bin Musa Bin Ahmad Al Jamal Bin Abi Bakar Attujibi Asy Syatibi (W626 H) beliau belajar Qosidah Lamiyah dan Arraiyah,beliau belajar menamatkan sampai tujuh kali baik belajar talaqi  sendiri atau berjamaah.
Karena keadalaman ilmu, kecerdasan kewaraan beliau, Beliau  banyak di puji oleh para ulama ,banyak ulama yang memujinya selain dari pada murid-muridnya. segudang pujian di sanjungkan para ulama karena keilmuannya.
Di Mesir beliau di sambut dengan penuh penghormatan oleh Al-Qodi Al-Fadil Abdurrahim Ali Luhaimi karena berita tentang Imam Asy-Syatibi sudah di kenal mashur di Mesir, beliau ahirnya mengajar dan menjadi syaikh di Madrasah milik Al-Fadil yaitu Madrasah Fadiliyah. beliau disana mengajarkan Ilmu Qiroat dan yang lainnya.

HASIL KARYA
Semenjak itu, beliau pun telah menjadi guru Ilmu Qiraat yang terkemuka  yang didatangi oleh para  pencinta ilmu dari segala penjuru, wilayah Masyriq Arabiyah dan Maghrib-nya untuk menimba ilmu dari beliau. diantara karya beliau yang terkenal ialah :
1)   Hirozul Amani Wawajhut Tahani kitab ini di kenal juga dengan istilah Qoidah Laamiyah yang menerangkan tentang  bacaan qiroat imam yang tujuh yang terkemuka. Buku ini disusun dalam bentuk nadzom syair  dalam 1173 bait kesemuanya yang merupakan ringkasan dari Kitab At-Tasyir Milik  Abu ‘Amr ad-Dani (371 H - 444 H) buku ini awal di tulis ketika beliau bearada di Andalusia kemudian di sempurnakan di Mesir ( di Madrasah Al Fadiliyah) kitab ini paling banyak di syarah oleh para ulama lain sekitar 11-lebih syarahnya.،kitab Inilah yang mengenalkan kepada kita dengan Istilah Toriqoh syatibiyah ( Qiroah Imam Hafs dari  Asim dengan Thoriq Syatibiyah)
2)   Al Aqilah  Atrabul Qasoid Fi Asaniyal Maqosid atau di kenal dengan Arraiyah kitab ini membahas tentang ilmu penulisan Rasm usmani. Buku ini di susun dalam bentuk nadzom syair yang terdiri dari 298 bait ,kitab ini adalah pembahasan/juga penambahan terhadap kitab Al Muqni Milik Imam Abu Amr Addani (444 H),kitab ini banyak di syarah oleh para murid beliau dan ulama lainnnya di antaranya:
     - kitab Al Wasilah Ila Kasfil Aqilah milik imam ilmudin asy syakhowi (643 h)
      -kitab sarh  ibnu jabbaroh,ahmad bin muhammmad bin abdul wali al maqdisi al hanbali, w 728 h
     -kitab Jamilah Arbab Al Maroosid Fi Sarhil Aqilah Atrobul Qosooid oleh Imam  Burhanudin Al Ja’bari w 732 h.
     - kitab Talhisul Fawaid Wa Taqribul Mutaabaid Milik Imam Abi Balqo Al Qosooh w 801 h
     - Hibatussaniyah Al Aliyah Alaa Abyati Asy Syatibiyah Arraiyah Oleh Imam Mulaa Ali Qoori w 1014 h
3)  Qosidah Roiyah Fi Adadi Ayyi Suwar kemudian di buat nadom oleh Imam Al Fadol Bin Syaadaan Arrazi ( wafat  antara 290 H) yang kemudian kitanya di kenal Dengan Nama Nadzimatuz Zuhr Kitab Ini Membahas tentang ilmu Fawasil yaitu ilmu yang menerangkan  tentang perhitungan bilangan ayat dan pembagian   surat-surat dalam al quran .matan isi kitab ini adalah  ringkasan dari Kitab  Al-Bayan milik imam Abu ‘Amr Addani. Kitab ini juga banyak di syarah para ulama lainnya seperti Lwawmi’ Al Badr Fi Bustan Nadimatuz Zuhr Oleh Imam Abdussolih Bin Ahmad Al Anshori Al Ayubi ( W1225 H) dan Al Qaul Al Wajiz Fi Fawasil Al Kitab Al Aziz Ala Nadimatuz Zuhr oleh Imam Mukholati w 1311 H -Qothfuzzuhri Min Nadimati Az-Zuhr oleh Muhammad ali dhoba (W 1376 H)- Basir Al Yusr Sarh Nabimah Az-Zuhr oleh imam abdul fatah al qodhi (W 1403 H)
4)   Qasidah Daliyah yang merupakan ringkasan Kitab At-Tamhid milik imam Ibnu Abdil Barr.(w 463 h) kitab ini dalam bentuk nadzom juga,yaitu terdiri dari 500 bait.
5)   Qosidah Dooat Al Quran Al Karim yang terdiri dari 4 bait syair
6 ) Qosidah Mawani’ Al Sorf terdiri dari 4 bait syair juga.
Dan masih banyak lagi kitab-kitab karangan-nya yang lain.





WAFATNYA
Imam Asy-Syatibi meninggal pada hari ke-28 bulan jumadil akhir tahun 590 H di Qohiroh di kota Qurofah (tempat kabilah Maghofir) yaitu antara Mesir dan Qohiroh di pemakaman Al Qodi Al-Fadil Abdurrahim Bisyani, Qurofah di kenal dengan tempat pemakaman
Dan kalau kita perhatikan bahwa rata-rata para ulama rasm/qiroat quran berasal dari daerah Andalusia kemudain belajar ke wilayah Masyriq terutama Mesir seperti halnya Imam Abu Dawud Annajah, Imam Abu Amr Addani, Al balnasi dll.
Semoga Allah Merahmati mereka semua.Amiiin

2 komentar:

  1. Assalamualaikum,kak,Afwan,kira2 kalau mau beli kitabnya dimana ya kak?
    syukran

    BalasHapus
  2. Wa'alaikumussalam
    Beli di sya aja mba
    Hehee

    BalasHapus